Sikap Muslim Moderat Terhadap Perang Palestina dan Israel yang Seharusnya

Tawassuth.com — Minggu 08 Oktober 2023, Hamas (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) secara mengejutkan meluncurkan ribuan roket ke kota-kota yang ada di Israel. Iron Dome atau kubah besi yang dibangga-banggakan Militer Israel jebol sehingga mengakibatkan beberapa daerahnya hancur berantakan.

Tidak tinggal diam hanya selang beberapa jam pihak Israel dan petinggi negara Amerika-Eropa bersatu padu mendukung Israel untuk membalas serangan besar-besaran baik darat, udara, dan laut. Sehingga menyebabkan warga sipil Palestina menjadi korbannya.

Beberapa video memperlihatkan bagaimana situasi dan kondisi di Jalur Gaza yang sangat pelik. Tentara Israel tidak pernah melihat apakah itu warga sipil sampai tim medis—semuanya dihancurkan. Bahkan bantuan logistik dari berbagai negara Arab maupun Asia dipersulit. Kalau bisa jangan ada yang masuk.

Secara tidak langsung Israel sedang melanggar hukum perang dunia. Sebab dua faktor utama dilanggar: tim medis diserang dan bantuan logistik ditahan. Semua manusia marah dan menyuarakan gerakan pembebasan Palestina atau setidak-tidaknya menyerukan gencatan senjata—mengingat pelanggan HAM berat dilakukan oleh tentara Israel kepada warga sipil Palestina.

Peristiwa perang Palestina dengan Israel memantik perdebatan yang luar biasa khususnya di Indonesia. Ada yang sepenuhnya membela Palestina dan tidak sedikit mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh tentara Israel dengan dalih konsekuensi perang.

Namun ada yang menarik perhatian penulis di sini, yaitu banyak sekali muslim yang memilih jalan moderat atau netral. Tidak berpihak ke Palestina dan mengecam tindakan Israel. Apakah itu menyalahi aturan dalam beragama dan bernegara? Tentu salah.

Sikap yang Seharusnya Sebagai Muslim Moderat dan Warga Negara Indonesia

Pertama, ada sebuah ayat yang dipegang kuat oleh umat Islam yang mengaku moderat Q.S Al-Baqarah ayat 143. Yang mana di dalamnya ada kata Ummatan washatan umat yang terbaik, adil dan bersikap moderat alias tengah-tengah.

Tidak semestinya ada ayat moderat bersikap netral dalam memandang perang Palestina dan Israel, sebab itu menyalahi aturan main Islam Moderat. Islam Moderat itu harus adil memandang segala masalah tidak berlebihan ke kiri dan ke kanan sehingga bersikap berkeadilan.

Perang yang terjadi di sana jelaslah tidak adil. Adil dalam artian Israel melakukan penjajahan di tanah Palestina. Kemudian perang menyasar warga sipil. Salah satu contohnya adalah membombardir rumah sakit dan mengakibatkan 500 korban jiwa.

Alangkah lebih baiknya membantu warga Palestina dengan doa atau sumbangan untuk mengirimkan bahan pangan ke sana. Jangan terlalu diam dalam menyuarakan keadilan apalagi sampai membela Israel yang memberlakukan genosida kepada warga sipil Palestina.

Kedua, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam UUD 1945 yang sering kita dengar saat bersekolah SD-SMA tepatnya di hari upacara. UUD tersebut mengatakan dengan lugas bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan.

Apapun yang terjadi di dunia ini jika ada peperangan lebih tepatnya penjajahan maka harus dihapuskan dan dikecam. Dengan demikian, tidak ada bantahan Anda sebagai Muslim plus warga negara Indonesia yang netral dalam perang yang terjadi di Palestina dan Israel.

Kolbu dan pikiran manusia diciptakan dengan sangat bersih. Tanpa agama atau aturan yang dibuat manusia, kolbu dan pikiran manusia bisa membedakan mana tindakan yang baik dan buruk. Namun, jika Anda tidak mampu membedakan mana yang baik dan buruk maka berkacalah dan tanyakan pada diri Anda, apakah saya manusia?(*)

Serang, 23 Oktober 2023


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak